Kamis, 23 Juni 2011

Bahaya Memakan Sushi

Kita mengambil salah satu contoh kasus, yaitu seorang kakek bernama Shota Fujiwara dari Gifuprefecture yang sering mengeluh sakit kepala membandel adalah penggemar berat makanan khas Jepang SUSHI & SASHIMI. Kegemarannya ini sudah dimulai sejak dia muda sebagaimana layaknya warga Jepang lainnya.

Namun pada usia lanjutnya kini, dia mengalami sakit kepala yg akut&
hebat dalam 3 tahun terakhir, yang praktis membuatnya kesulitan untuk bekerja & menjalani hidup dgn normal dan sakitnya itu telah membuat kulit batok kepalanya terus membesar. Dan makin terlihat seperti jenong pada ikan Lohan. Dia telah kehilangan kemampuan psikomotoric-nya sejak 3 tahun lalu.

Untuk mengatasi hal itu, dia pergi ke rumah sakit dan menjalani
pemeriksaan CT-scan & X-ray untuk memastikan penyebabnya. Dokter yg menanganinya menjadi sangat terkejut karena didapati tampilan benda-benda kecil aneh dibawah kulit kepalanya namun masih diluar tempurung otaknya.

Dokter kemudian melakukan anastesi lokal dan memutuskan membedah kecil kulit kepalanya, dan kemudian ditemukan penyebab
utamanya. Disitu ditemukan sarang ulat. Sungguh mengerikan.
Kemudian diputuskan untuk melakukan operasi bedah kulit kepala secara total untuk memastikan ulat-ulat tersebut bisa dibersihkan dan infeksi dibawah kulit batok kepalanya bisa disembuhkan.

Ulat seperti yang didapati pada kepala Shota Fujiwara, adalah berasal dari parasit yang biasa didapat pada tubuh ikan, seafood mentah baik ikan laut maupun ikan ait tawar. Ulat parasit dan telurnya hanya bisa dimatikan dengan melalui proses pemasakan dengan panas tinggi (digoreng, dipanggang matang atau direbus mendidih) atau dengan pembekuan -10 degC s/d -20 degC selama lebih dari 1 minggu.

Hikmah yang dapat kita ambil adalah memastikan untuk mengkonsumsi ikan, seafood & daging hanya yg sudah melalui proses pemasakan yg benar (digoreng, dipanggang matang & direbus mendidih).

Foto dari otak Kakek Shota Fujiwara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar